Selasa, 25 Juni 2013

Kisah Cerita Story

 pagi yang cerah untuk jiwa yang segar, itulah yg ku alami saat ini. pagi ini, tepatnya tgl 15 Oktober kurasakan sejuknya pagi hari. dmana.... ayam2 berkokok, dan udara yang sejuk...
oh, ya kenalkan.......... namaku Bintang , keren kan ? heheh. Kata orang tuaku, mereka memberikan nama ku itu supaya aku bisa menjadi Bintangyang sll bersinar :). so sweeet deh :*. okey, kta lanjut..... aku seorang remaja yang berusia 16 tahun sekarang duduk dikelas 2 SMA tepatnya di SMA Santa Maria, awalnya ak bersekolah di SMA 5 tapi karena sekolahnnyadoyan amat dengan DEMO, so mending pindah aja kan ? daripada aku yg didemo ?.
 ga disadari ternyata udah jam 06.45, 15 menit masuk sekolah.. akupun langsung beranjak ke kamar mandi dan  segera berssiap2...
------------------------continue-------------------

sesampainya disekolah ... aku dicegat oleh 5 cewek yang bisa dibilang cukup tenar disekolahan. eh aku belum cerita kan tentang mereka ?? ok deh, aku ceritain. mereka ini genk D'eville, ntah apa arti dr nama mereka, tapi bagi aku, mereka itu genk DEVIL ! tau genk setam. hahhah. karena apa ? krn mereka2 ini songong abiz ! mereka terdiri dari Eta, Lizka, Jihan, Visca, dan ketua genk mereka yaitu Gisca. Katanya seh mereka terlahir dr keluarga yang berada. atau kata lain sih, KAYA ABIZ !. halah, sekaya apa seh mereka? ayah dari kakek papa aku aja keturunan kongloberat aja gak sombong, hahah. "eh, cew ndeso !" panggil Giska. eh, kalian denger kan, gue dipanggil apa ma songong t ? Ndeso ?? gila banget. tapi  aku CCDT aja, lewatin mereka dengan snyuman sinis, hahha. tapi......... "Eh,TULI !" teriak Lizka sambil narik rambutku. "Shit ! kenapa seh lo !" kata ku sambil melepaskan tangannya Lizka. "Daritd gue manggiil lo, lo ga denger ? udh hebat lo skr ?" kata Gizka. "eh? loe manggil aku ? perasaan aku ga dengar t loe manggil nama BINTANg !" bantah aku. "et dah, songon abis loe. drtd gue manggil loe, ndeso !" bentak Giska.
  "eh GISKA, cewek tercantik, terunyu2, terkaya sejagat sekolahan, aku otu punya nam,a nama yg bagus banget dr nama LOE ! BINTAng. B.I.N.T.A.N.G ! buukan ndeso." Kata ku sambil tersenyum sinis."berani banget loe ngomong nyolot ma Giska" kata Eta sambil dorong bahuku.
"lah, yg ngomng nyolot siapa ? " tanyak. " masih nanya lagi ? YA LOE LA BEGO !"nemtak Jihan. "SO, MASALAH BUAT LOOOOOOOOOOEE??" jawabku dengan lantang dan pergi meninggalkan mereka. "Et dah t orang. Gondesin gue ! beranii amat udah belagu ya t anak. awas aja lo ya ! loe ga bakal selamat! "teriak Giska ketika melihatku pergi.
                                    *****
"eh,bin. gue salut banget ma lo" kata Tere yang tiba2 duduk disebelahku. "salut karena apa ? emang aku habis nyelamatin nenek2 nybrang ya?" tanyaku ."eh, daasar OON ! td kan loe udah gondesin si Gizka,dKK."jawab Tere kesel. "hahha, oh itu ?  sebenrya aku takut seh dgn mereka." bisikku, " ha ? takut ?" tanya Tere heran. "ya, takut dengan tampang mereka yg kayak ondel2, hahaha.Dulu disekolah ku, ada juga genk2 yg kayak mereka. tapi mereka malah takut ma aku. jadi kalo disini ada juga genk2 gituan, udah biasa aku tanggapin" jawabku tertawa. "tapi, bin, genk yg satu ini. otaknya pada licik. kalo gak suka ma org, pasti punya cara buat ngancurinnya". " kalo gitu, kita hancurin mereka juga" "emang bisa bin? gue gak berani ah" "haha. sebenrnya gue juga gak berani.,ter" "ahk, Bintang !!!. orng serius dajak becanda" kata Tere kesal sambil memukul bahuku. "udahlah, ter. gak usah hirauin mereka. genk gak jelas. haha" kataku menenangkan Tere.
Oh ya, aku belum kenalin tere ni.Tere adalah teman pertamaku disekolah ini. walaupun, baru 4 hari berteman dengan dia. tapi aku udah nyaman sama dia. Anaknya baik, pemalu, pendiam, dan anaknya pinter. juara kelas loh ! banyak sekali prestasi yang diraihnya. trus dia juga gak sombong. pertama ketemu dia, aku pikir dia anaknya ga bisa berteman, tapi taunya ? tapi dia kadang lemot ! eh bukan kadang2, tapi sering ! kalo diluar pelajaran, lemotnya minta ampun.. tapi dia anak yang menyenagkan
"tere !"bisikku, "ada apa?" "itu siapa?" " yang mana?" "tu, cowok yang didepan mading" "oh, itu Kak Vandi, anak XII IA 1. kenapa?" "gak aada,,, cuma nanya aja" jawabku gelagapan dan seketika aku melamun. "Bintang !" kata Tere yang membuyarkan lamunanku "a....apa?" "oe kenapa ? kok melamun?" "gak papa, eh kita kekels" ajakku
                                         ****

"Tere " panggil Kak Vandi. "ada apa ka?" tanya Tere. "ini buku kamu kemarin tinggl di kntor mding," "oh,,, pntesn ku cri2 g ada, thanks y kk" "hay bintang ?" . hey . kalian dengar gak? Kak Vandi tahu nama gue.  gilaa! ssppeechless abbisss guenya,,,
"i..ii...iiiiiy kak. kok kk ta.hu ? " jwabku gugup . "itu  ada disaku baju kamu. y udah , aku duluan ya. bye" . #jleb. sumpah demi apapun, awalnya aku mau melyang dia tahu nama ku. ternyata dia liat dibaju ku. OMGGG......... kegeerrrrraaaan abis akunya. malu sama diriku sendiri . "Bintang !"panggil Tere sambil menarik rambutku. "ha? a..da apa? jawabku jaget. "napa loe melamun? Dia udah pulang tauk !" "ha? siapa?" "Kak Vandi . gue tahu kok, loe mikirin Kk Vandi kan ? gue juga tahu kok bin, kalau loe punya rasa sama tu orang. hah"ejek Tere. " sembarangan aja lo ngomong. udah ah, t loe udah dijemput. gih sana." "haha, yo wes. ane duluan ye. eh , jangan mikirn ka Vandi terus, ntar stress .."kata Tere sambil berlari kemobilnya.
 "dasar Tere, bisa aja baca pikiranku" kata ku dalam hati.





45 menit ku menunggu di depan sekolah, tapi tak kunjung datang Pak Adi untuk menjemputku. ingin menelponnya, tapi aku lupa membawa handphone ku. akupun keringat dingin, bingung harus ngelakuin apa. berharap ada seorang yang dapat menlongku dan  tiba-tiba ada seorang pria datang menghampiriku dengan style coolnya. "hey.kok belum pulang?" . mendengar kalimat itu, pikiranku pun melayang. kalian tahu siapa yang bicara itu ??? Pria yang kukagumi sejak awal bertemu, yaitu KAK VANDIIIIIIIIII. ingin sekali aku mehentak2an kakiku karena senang, tapi tak mungkin itu kulakukan. aku pun segrea menjawab pertanyaannya dengan gelagapan. "h..haaayy j.u..jjaaa kak.. gak tahu juga, gak biasanya jam segini belum dijemput." "padahal ini udah sore. apa udah hubungin orang rumah?" , "masalahnya, aku lupa bawa hp kk". "ya elahh, ya udah pake hp ku aja. nih" sambil menyodorkan hp nya. dengan gugup aku menerima hPnya dan memencet nomor hp Pak Adi. tapi ...."Maaf, pulsa anda tidak mencukupi" gila ! pingin ketawa terbaahak2 akunya, seorang Kak Vandi dengan pedenya meminjamkan Pnya ke aku, tapi pulsanya habis ! hahha. terpaksa aku menahan tawaku.
"gimana?" tanyanya dengan polosnya. "maaf, kak. belum" "loh, kenapa?" "pulsa kk tidak mencukupi, hehe"jawaku dengan polos juga. "ha? serius? ya ampun , sory2. gue lupa kalau gue belum ngisi pulsa gue. duh..... maaf banget ya. "Kak Vandi meminta maaf dengan ku dengan tampang malunya. "ha.. iya gapapa kok kk," "mhmh, gimana,kalau aku aku antarin kamu pulang. sebagai tanda maafku. gmn?" "duh, gak usah repot2 deh ka. tunggu bentar lagi aja." "kalau gak datang juga gmn? nih udah sore tauk. udah mau jam 6 udah, gak usah segan. gapapa. ayolahhh" ajak Kak Vandi sambil menarik tanganku.

sewaktu Kk Vandi menarik tanganku, jantungku bereedebar2 tak karuan. pingin teriak, tapi ada Kak vandi. terpaksa ku tahan,. dengan segan pun, aku menaiki motor besarnya itu.
"kamu gak mabuk kan?" "ha? maksud kk ?" "mabuk angin sama mabuk kalau diajak ngebut. soalnya, aku bawa motor selalu ngebut" oh, gapap. asalkan aku selamat sampai rumah tanpa kurang sesuatu apapun ." " bagus deh." diapun segera menancap gas. aku pun kontan memeluknya karena takut. jujur sebenarnya, aku takutt kalau dibawa ngebut. karena puya masa lalu yang cukup mengerikan. tapi demi Kak Vandi, aku pun menutupinya.
disepanjang jalan, aku hanya bisa merasakan jantungku yg berdetak tak karuan, tanganku dingin sekali, . 10 menit kemudian kami pun sampai dirumah, aku pun segra turun dr motornya. 

"thanks ya kak udh mw ngantarin aku" kataku segan. "ga papa kok, oh ya rumahmu sepi sekli. ortu mana ?" "mereka lg sibuk kak" "oh, y udh. aku duluan 

Setelah mematikan telpon Tere, aku mendengar suara mobil dari luar, dan aku sudah bisa tebak kalau itu PAPA ! segeralah aku turun untuk mengampirinya...
"papa.."kataku pelan. "hey sayang. sudah pulang sekolah?"tanyanya lembut. "sudah pa,. papa bawa apa?" "nih, papa bawain makanan buat kamu. papa tahu, pasti kamu belum makan. jadi papa sempetin beli makanan tadi.", "wah, papa tahu banget. thanks ya pa. oh ya, tumben cepat banget pulangnya?" tanyaku sambil mengambil piring didapur. "loh, kam belum tahu ya bin?". "tahu apa , pa?". "hari ini mama dan Kak Brian pulang loh sayang. jadi papa mau jemput mereka". "ha? mereka pulang? kok gak kasih kabar ke aku sih ,pa?"kataku kaget. "papa fikir, mereka udah kasih tahu ke kamu. mungkin, mereka mau kasih kejutan ke kamu sayang." , "ah, payah ah. tapi gak papa deh, mau dikasih tahu apa gak, yang penting mereka pulang, " "tumben gak ngambek?" "haha, kan bintang ydah dapat makanan dari papa, jadi ngambekknya ntaran aja deh" kataku sambil menikmati nasi uduk. "ya dah, papa kekamar dulu yah." "iya pa.

oh ya, aku belum cerita tentang papaku. Papaku itu adalah ayah serta ibu dirumah ini. kalau mamaku pergi ke Kalimantan, papaku lah yang menjadi ibu dirumah. meskipun dia sibuk, tapi dia bisa membagi waktunya untuk keluarganya. So sweet deh . Papaku itu gahul abis loh......, trend remaja sekarang aja dia tahu, jadi jangan kaget kalau papaku pulang membawa pakaian, atau barang2 anak remaja skr,. Mamaku juga gak kalah baiknya kayak papaku, mamaku bisa juga jadi ayah dirumah. walaupun dia jarang banget dirumah, karena harus menemani Kak Brian di Kalimantan, tapi dia seperti ada dirumah. cerewet ! ya itulaah mamaku, tapi itu bukti dia sayang sama anak2nya.

*********

"MAMAAAAAAAAAAAAAAAAA" teriakku ketika melihat mama dan ka Brian tiba dirumah. "Bintang sayang, mama kangen banget sama kamu" sahut mamaku sambil memelukku erat. "aku juga kangennnnn banget sama mama....", "sama aku gak bin?" potong Kak Brian sambil melepas pelukkan mama. "ih ka brian, ak jg kangen tau sama kakak. Eh tunggu dulu, kayaknya ada yang berubah deh sama kakak. mhmhm,gigi kakak pake pager y ? haha" tanyaku dengan sennyuman. "udah deh jangan mulai, ni gara2 mama maksa pake gigi kawat" jawabnya ketus, "iya sayang, mama yang maksa, kan kamu tahu gigi k2 kamu tuh berantakan, hhee" tambah mama. "haha, iya sih ma, tapi kan jadinya lucu, jadi kayak boyband2 itu,hahaha" jaillku. "bintanggg, udah ah jangan jailin k2 kamu. ya udah sekarg masuk yuk" ajak papa.

Beberapa saat kemudian....
HP ku berdering dengan kerasnya ,menadakan bahwa ada pesan masuk, dan aku pun segra membukanya. Betapa kagetnya aku membaca pesan itu dan melihat nama engirim itu adalah Kak Vandi !!!!
" Hai Bintang, ni kak vandi, lagi apa ? oh ya, ntar sore aada acara gak ? k2 ada sparing sama temn2, mau nemani gak ?" pesan Kak Vandi. "Astaga Tuhannnn, Kak Vandi ngajak ke sparingnya !!! IOH MY GODD, "kataku dengan senangnya. Sebelum membalas, aku segra turun untuk meminta ijin kepada mama dn papa.
" mama papa..............." teriakku dari atas. " aduh bintang , ada apa sih ? bisa gak jangan teriak2 ?" sahut mama. "hehe, sory mama sayang. oh ya ma pa, aku mau minta ijin ni, kak Vandi ngajak akubuat nemani dia sparing ntar sore, boleh ya ma, pa.."mohonku dengan wajah manis. " Vandi ? syp tu?"tanya mama, "kakak kelasnya Bintang , ma. bisa dibilang sih gebetannya si Bintang, hehe"jawab papaku. "mhmh,  boleh2 aja sih, asal pulangnya gak boleh larut malam" kata mama. " Ok deh ma,pa. aku janji gak pulang malam2, mercy mama papa sayang " sahutku sambil mencium kening mama papa....

********
"Bintang, kk main dulu ya. kamu gak papa kan kk tinggal bentar?" tanya kak Vandi. "gak papa kok ka. main nya yang bagus ya ka. SEMANGAT kakak :)" jawabku manis.
Akupun melihat pertandingan futsal tim kak vandi dgn tim lain, dan pada saat aku menonton, mataku terbelalak melihat seorang pria duduk bersama timnya, dan pria itupun  menghampiriku. akupun segra lari.
" bintang tungggu !! bintangg !!" teriak Julio sambil mengejarku. , "Bintang stop!", "berhenti ngejar aku Jio!" kataku sambil menepis tangan Jio. "Bintang, plis dengerin penjelasan aku dulu.", "jelasin apa lagi sih Jio, semuanya udah jelas ya. semua udah berakhir!"kataku sambil menangis. "Bin, plis dengerin dulu. semuanya itu gak seperti yang kamu fikir.", "udah stop Jio ! stop !, aku gak mau denger pengjelsan ap2 lagi dr kamu! aku benci sama kamu, aku benci !!!!!" teriakku sambil memukul pundak Julio.
Saat aku dan Julio bertengkar, tiba2 Kak Vandi datang.
"hei ada apa ini? Bintang, kok kamu nangis? kamu kenapa?" tanya Vandi panik, "gak papa kok kak"jawabku terseduh2. "eh lo siapa? lo apain Bintang?"tanya Vandi sambil menarik kerah baju Julio. "santai aja dong bro ! lo yang siapa!, gue pacar Bintang !" jawab Julio menepis tangan Vandi. " Kamu bukan pacar aku Jio ! kamu bukan siapa2 aku !"bantah ku spontan. "Eh , lo denger kan apa kata bintang ? lo tuh bkan siapa2 dia, jadi gak usah ngaku dan buat dia nangis ! bintang, yok sekrg kita pulang"kata vandi sambil menarik tanganku dan kamipun langsung pulang..

setibanya dirumah Bintang.
"Bin, kalo kamu mau cerita, kk siap kok dengerinnya, dan kalo kamu mau nangis, pundakkk siap kok untuk kamu",hibur Vandi,  "terima kasih ka, tapi maaf ka, aku gak mau lagi ngungkit2 dia lagi"tolak ku
"oh ya udah , gak papa kalo kamu gak mau cerita., tapi kalo kamu mau cerita , kk siap mendengarkan.", "mmh, thanks banget ya ka. y udah, aku masuk duluan ya ka. k2 hati2 ya dijalan". kataku pendek. "iya bintang, oh ya selamat tidur ya bin, jangan nangis lagi." sahut Vandi sambil mencium keningku.  .......

==========
Bersambung.....